Gagal Ginjal Akut adalah masalah serius dan begini cara mencegahnya…

Sumber gambar: https://upk.kemkes.go.id

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah agar mengutamakan keselamatan masyarakat terkait kasus gagal ginjal akut. Hingga saat ini, kasus yang ditemukan tercatat sudah mencapai 245 yang tersebar di 26 provinsi. Beliau telah menginstruksikan Menteri Kesehatan agar menghentikan terlebih dahulu obat-obatan yang diduga menjadi penyebab terjadinya kasus gagal ginjal akut hingga menunggu hasil investigasi yang menyeluruh dari BPOM.

Menurut Republika.co.id, bahwa Jokowi pun meminta agar investigasi dilakukan secara terbuka, transparan, namun juga penuh kehati-hatian dan obyektif. Dalam laporan yang diterimanya, Jokowi menyebut kasus gagal ginjal akut yang banyak terjadi belakangan ini disebabkan oleh tingginya cemaran bahan pelarut di atas ambang batas yang ditetapkan.

Dikutip dari Liputan6.com,  Gangguan ginjal akut misterius dialami oleh ratusan anak di 20 provinsi di Indonesia. Bermula dari keluhan infeksi ringan seperti batuk, pilek, atau diare dan muntah, lalu berujung pada jumlah urine yang sedikit hingga sama sekali tidak buang air kecil. Demikian gejala yang dilaporkan para orangtua ketika memeriksakan anak mereka pada tenaga kesehatan.

Kejadian gangguan ginjal akut,  berawal sejak di penghujung Agustus 2022, Kementerian Kesehatan dan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menerima laporan kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal atau acute kidney injury (AKI) yang meningkat tajam pada anak, terutama pada usia di bawah 5 tahun. Sebanyak 206 kasus ganggaun ginjal akut pada anak dilaporkan per 18 Oktober 2022 dengan angka kematian sebanyak 99 anak atau sekitar 48 persen,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril dalam jumpa pers daring, pada Rabu, 19 Oktober 2022.

Hal ini membuat seluruh para orang tua di seluruh pelok negeri menjadi kawatir, apalagi jumlah penderitanya semakin hari semakin bertambah,  apalagi diperkuat oleh Kompas. Com, bahwa  Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat, sejak awal Januari hingga 19 Oktober 2022, sebanyak 71 anak di ibu kota terjangkit gangguan ginjal akut. Dari 71 kasus tersebut, sebanyak 40 anak meninggal dunia. Sementara itu, dari seluruh kasus, sebanyak 85 persen atau setara dengan 60 kasus terjadi pada bayi di bawah lima tahun (balita). Adapun sisanya sebanyak 15 persen atau setara dengan 11 kasus dialami oleh anak anak berusia 5-18 tahun.

Melihat angka kematian di RSCM Jakarta yang merupakan rumah sakit rujukan nasional, angka kematian pada pasien gangguan ginjal akut misterius terbilang tinggi sekitar 65 persen yang meninggal. karena disebabkan oleh fungsi ginjal yang memang berperan sangat penting bagi tubuh. Karena sama-sama kita ketahui bahwa:  “Ginjal itu sebagai pusat metabolisme, organ yang sangat penting. Apabila dia terjadi (gangguan), ini akan mengganggu metabolisme dan gangguan metabolisme ini akan menyebabkan organ lainnya terganggu juga,” ujar Syahril.

“Untuk kejadian tingkat kematiannya tinggi, itu dikarenakan dia sudah masuk ke fase itu. Makanya pada saat ini, kita sampaikan imbauan pada masyarakat, tenaga kesehatan untuk lebih waspada dan cepat melakukan tindakan bila ada gejala yang saya sebutkan tadi,” kata Syahril.

Sumber gambar: https://www.kompas.com

Apa yang dimaksud dengan Gagal ginjal ?

Artinya, ginjal tersebut tidak bisa lagi melakukan aktivitasnya sebagai alat metabolisme tubuh.” Kondisi ginjal yang terganggu ditandai dengan frekuensi dan jumlah urine yang menurun. Bahkan jika terjadi kerusakan yang berat, maka produksi urine bisa terhenti sama sekali.

Kebanyakan yang terkena gangguan ginjal akut adalah anak di bawah lima tahun. Meski ada juga yang berusia belasan. Hingga kini belum diketahui pasti penyebab gangguan ginjal akut yang menimpa para pasien anak tersebut.

Dikutip dari  Kompas.com, Banyak faktor penyebab gagal ginjal akut, selain kandungan etilen glikol dalam obat sirop, yang diduga menjadi penyebab banyak anak menderita gagal ginjal akut. “Enggak semua anak kan yang meminum obat tersebut mengalami kejadian yang sama. Ada yang bisa sembuh, ada yang tidak tertolong. Itu memang sangat individual,” kata Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Hindra Irawan dalam program Kompas, Kamis (20/10/2022).

Menurut Hindra penyebab gagal ginjal akut pada anak terdiri dari banyak faktor, tidak hanya dari kandungan zat pada obat sirup. Juga faktor pemicu gagal ginjal akut pada anak adalah daya tahan tubuh yang rentan, hingga lingkungan yang tidak terlalu bersih. “Ginjal kan fungsinya untuk memfilter zat-zat racun yang dihasilkan dalam tubuh untuk dikeluarkan. Kalau ginjal terganggu fungsinya, karena zat-zat itu tidak bisa dikeluarkan, meracuni tubuh anak. Maka terjadilah kejadian-kejadian yang fatal,” urainya. “Jadi memang itu tergantung dari kerentanan anak tersebut dan mungkin ada faktor lain yang belum kita temukan dan sedang diupayakan untuk diketahui,” lanjut Hindra.

Berikut adalah cara menjaga kesehatan ginjal anak yang dilansir dari Parapuan, terdapat sejumlah cara menjaga kesehatan ginjal anak sedini mungkin, di antaranya:

  1. Cukup minum air putih Pastikan anak cukup minum setiap hari. Tujuannya untuk mencegah dehidrasi. Kekurangan cairan yang parah bisa mengganggu fungsi tubuh dan merusak ginjal. Sejak bayi, berikan ASI esklusif sesuai anjuran tenaga kesehatan. Selepas ASI, berikan air minum yang sehat untuk anak-anak. Orangtua bisa memberikan air putih, jus tanpa tambahan gula, atau susu tanpa tambahan gula berlebih.
  2. Kurangi konsumsi gula Konsumsi gula berlebih bisa meningkatkan risiko diabetes, seiring bertambahnya usia anak-anak. Untuk diketahui, gula darah tinggi adalah penyebab utama gagal ginjal pada orang dewasa. Gula darah tinggi juga dapat membebani ginjal anak. Jadi, sejak dini jangan biasakan anak mengonsumsi asupan manis berlebihan. Batasi asupan manis seperti minuman manis, susu dengan tambahan gula, camilan manis, makanan dalam kemasan, atau aneka saus.
  1. Batasi konsumsi garam dan natrium Konsumsi garam, natrium, termasuk bumbu-bumbu penyedap instan bercita rasa gurih yang berlebihan bisa membuat tubuh menahan lebih banyak air. Hal itu sebenarnya bisa berbahaya karena membuat tekanan darah melonjak, serta membuat kinerja organ tubuh seperti pembuluh darah dan ginjal lebih berat. Tekanan darah tinggi bisa merusak ginjal seiring bertambahnya usia anak. Tekanan darah tinggi juga termasuk penyebab gagal ginjal pada orang dewasa terbanyak kedua setelah diabetes.
  1. Jaga berat badan anak tetap ideal Penumpukan lemak dan kalori berlebih bisa membuat berat badan anak melonjak di atas ambang batas normal. Kondisi ini bisa berbahaya seiring bertambahnya usia karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal. Beberapa penelitian membuktikan, obesitas pada anak terbukti meningkatkan risiko penyakit ginjal di kemudian hari.
  2. Berikan obat secara rasional Pemberian obat secara rasional dan benar sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal, termasuk segala sesuatu yang mencantumkan embel-embel herbal atau suplemen.

Jika anak benar-benar perlu minum obat tertentu, pastikan orangtua memberikannya sesuai petunjuk atau anjuran dokter. Jangan lupa untuk selalu membaca aturan penggunaan obat yang tertera di kemasan atau label obat. Selain itu, pastikan dosis obatnya sudah sesuai, waktu konsumsi obat tepat, dan inget !!! jangan memberikan obat dalam jangka panjang tanpa rekomendasi dari dokter atau penyedia layanan kesehatan.

Semoga tulisan yang sederhana ini dapat bermanfaat untuk bisa menjaga keluarga kita terhindar dari  Gangguan ginjal akut misterius, setelah melakukan ikhtiar yang maksimal, maka titik akhirnya  hanya kepada Allahlah kita bertawakal, karena setiap insan yang bertawakal, maka Allah akan memberikan jalan keluar dari himpitan permasalah sebesar apapun. dan Allah sangat menyukai orang yang bertawakal

Sumber berita:

  1. Republika.co. id
  2. Kompas.com
  3. Liputan6.com

About Miswan M.Ag, M.Kom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SMK Negeri 22 Jakarta