Halal bil halal kepsek SMKN 22 Jakarta Bersama dewan guru, dan staff TU

Setelah selesainya kegiatan  upacara dalam rangka  hardiknas yang diadakan di SMKN 22 Jakarta, pada hari selasa, 2 Mei 2023, maka dilanjutkan dengan maaf memaafkan antara guru dan murid,  seusai kegiatan maaf memaafkan maka kepsek SMKN 22 Jakarta ibu. Dra. Odah Saodah, M.Pd juga  mengadakan kegiatan  halal bil halal khusus bagi para dewan guru dan  staf TU di ruang Aula SMKN 22 Jakarta.

Adapun roundown acara kegiatan ini adalah:

  1. Pembukaan
  2. Sambutan kepsek
  3. Laporan Walas kelas XII
  4. Tanya jawab
  5. Do’a / Penutup.

Acara di pandu oleh ibu Lailatus Sa’adah, M.Pd selaku Humas SMKN22 Jakarta, dilanjutkan dengan sambutan kepsek SMKN 22 Jakarta,  beliau telah menyampaikan, “Minal ‘aidzin wal faa idziin, mohon maaf lahir dan batin,  dan kedepan kita berharap bisa mengevaluasi hasil  kinerja kita sebelumnya,  hal ini dilihat dari seberapa siswa yang lulus dari SMKN 22 Jakarta, dan diserap di dunia kerja dan industri dan seberapa banyak yang diterima di Perguruan tinggi Negeri dan juga di Peruruan Tinggi Swasta (PTS),  untuk itu diharapkan kesiswaan bisa berkolaborasi bersama  guru BK dalam mendeteksi penelusuran tamatan untuk tahun pelajaran 2022-2023.

Sambutan kedua oleh wakasek kurikulum, ibu. Herni Setyawati, M.Pd, beliau memandu laporan wali kelas siswa/I kelas XII,  dari semua jurusan terkait tentang info kelulusan, dan  sebelum acara ditutup dengan doa maka bapak Miswan, M.Pd, menyampaikan pesan singkat tentang esensi dari halal bila halal sekalian kita menjaga Nilai ibadah Ramadhan yang bisa kita  terakan untuk 11 bulan akan datang. Pesan beliau  Dijelaskan oleh Miswan, M.Pd,

Rasulullah SAW bersabda:

“Orang yang menderita bangkrut berat dari umatku adalah orang yang dibangkitkan di hari kemudian dengan membanggakan amal ibadahnya yang banyak, ia datang dengan membawa pahala shalatnya yang begitu besar, pahala puasa, pahala zakat, sedekah, amal dan sebagainya.

Tetapi kemudian datang pula menyertai orang itu, orang yang dulu pernah dicaci maki, pernah dituduh berbuat jahat, orang yang hartanya pernah dimakan olehnya, orang yang pernah ditumpahkan darahnya.

Semua mereka yang dianiaya orang tersebut, dibagikan amal-amal kebaikannya, sehingga amal kebaikannya habis. Setelah amal kebaikannya habis, maka diambillah dosa dan kesalahan dari orang-orang yang pernah dianiaya, kemudian dilemparkan kepadanya kemudian dicamppakkannya orang itu  ke dalam neraka. (HR. Muslim)

Orang yang bangkrut di Hari Kiamat menderita nasib malang karena telah merugi parah. Ini akibat dari banyak kesalahan dan dosa yang ia lakukan terhadap orang lain. Akan habis balasan pahalanya karena banyak orang yang datang menuntut kepadanya, tetapi karena kebaikan orang yang bangkrut di Hari Kiamat itu telah lenyap, ia tidak lagi mampu menutupi kesalahannya.

Seiring dengan itu, ia juga harus menanggung dosa dari orang lain yang pernah disakiti olehnya di masa lalu. Sehingga keburukannya semakin bertambah dan tidak ada sedikitpun pahala yang tersisa dari kebaikan yang pernah ia lakukan.

Hadis Nabi di atas memperingatkan manusia semua agar terus melakukan koreksi diri, karena sering sekali manusia lalai. Seseorang begitu mudah mengoreksi dan mencari kesalahan serta dosa orang lain, tetapi tidak pernah mencari kekurangan pada diri sendiri.

Dilanjutkan dengan photo Bersama

About Miswan M.Ag, M.Kom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SMK Negeri 22 Jakarta