SMKN 22 Jakata mengadakan  Doa dan Dzikir Bersama untuk bencana Gempa di Cianjur.

Setelah berakhirnya kegiatan penilaian akhir semester (PAS) Ganjil, dan menjelang pelaksanaan perkemahan sabtu minggu (persami) yang akan diadakan di Sekolah, hari sabtu-minggu, 3-4 November 2002, sebagai pesertanya adalah kelas XI dari jurusan TKJ, AKL, OTKP dan BDP, maka ratusan siswa-siswi SMKN 22 Jakarta, bersama Kepala Sekolah dan guru-guru, hari ini mengikuti Dzikir Akbar dan pembinaan rohani yang dilaksanakan Jumat pagi (2/12).

Dalam acara yang khidmat tersebut, terlihat para siswa khusyuk berdzikir dan memanjatkan doa kepada Allah SWT, agar diberi kesuksesan, kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan kehidupan, dan juga mendoakan saudara kita yang terkena bencana Cianjur yang terjadi pada Senin siang (21/11/2022). Gempa berkekuatan magnitude 5,6 skala Richter telah menimbulkan korban jiwa sebanyak 56 orang meninggal dan ratusan luka-luka serta kerusakan bangunan rumah dan fasilitas umum. Jumlah korban jiwa masih terus bertambah karena evakuasi masih berlangsung.

Menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, menyebutkan banyaknya korban meninggal dunia karena kondisi rumah-rumah di Cianjur yang tidak tahan gempa. Selain itu, gempa terjadi pada siang hari. “Kita bayangkan kejadiannya pada siang hari, dan warga tinggal di rumah-rumah yang tidak tahan gempa, begitu gempa, ya langung ambruk,” kata Suharyanto dalam konferensi pers via Zoom bersama BMKG, Senin (21/11/2022).

BMKG (Badan Meteorologi Kilmatologi dan Geofisika) juga mencatat ada 25 kali gempa susulan usai gempa dengan magnitude 5,6 terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. “Dua puluh lima kali gempa susulan,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers. BMKG meminta warga masyarakat agar tetap waspada.

Untuk meringankan beban saudaraka kita maka warga SMKN 22 Jakarta juga telah mengadakan penggalangan dana, begitu pula kepada kepala sekolah, jajaran wakil dan bapak ibu guru, mereka semua telah  memberikan sumbangan kepada bencaran gempa yang menimpa Cianjur. Ini merupakan bukti kepekaan dan kepedulian warga SMKN 22 Jakarta saudara kita di Cianjur.  Sebagimana sabda rosulullah Saw yang berbunyi:

عن انسٍ رضي الله عنه عن النّبيّ صلّ الله عليه وسلّم قال : لَا يُؤمِنُ اَحَدُكُم حتَّى يُحِبُّ لأخِيهِ مايُحبُّ لِنَفسِهِ.(رواه البخاري ومسلم واحمد ونساء)

Artinya: Dari Anas. R. A berkata bahwa nabi SAW bersabda : tidaklah termasuk beriman seseorang diantara kamu sehingga mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. (H. R. Bukhari, Muslim, Ahmad, Nasa’i).

Karena suasana dikawatirkan hujan akan turun maka, kegiatan dzikir Bersama kali dilaksanakan di lapangan tengah SMKN 22 Jakarta , sebelum acara dimulai Tim Hadroh Rohis SMKN 22 menampilkan beberapa sholawat Nabi, kegiatan dimulai tempat pada pukul: 07.00 Wib dan berakhir sekitar jam 09.00,

Adapun yang menjadi pemandu acaranya adalah ibu. Irmayanti, S.Pd.I  pembacaan Asmaul husna dipandu oleh Maula kelas XI BDP 1,  Pembacaan Al-quran oleh Muhamad Yasin Ayatullah dari kelas XII TKJ 1, dilanjutkan   tausyiah yang telah disampaikan  dengan Bahasa yang interaktif, komunikatif, penuh dengan humorit, yaitu bapak Miswan, M.Pd,

Dalam tausiyahnya  beliau  telah mengutip pendapat Iman Maghazi al-Syarqawi, “Agar hidup penuh berkah maka dapat diaktualisasikan dengan meneladankan tiga sikap dan sifat terpuji.’Ujarnya dengan penuh semangat. Yaitu:

Pertama, membiasakan sifat malu yang positif. Malu (al-haya’) adalah kunci keutamaan sebab rasa malu membuat Muslim bersikap hati-hati untuk tidak berbuat maksiat kepada Allah dan Rasul-Nya. Rasul lalu menyatakan, “Tidak, kalian belum merasa malu. Orang yang betul-betul merasa malu di hadapan Allah hendaklah menjaga kepala berikut isinya (pikiran positif), menjaga perut berikut isinya (makanan dan minuman yang halal dan thayib), dan mengingat mati serta musibah.

Kedua, bersyukur karena ia merupakan kunci peningkatan rezeki. Menurut Ibn Qayyim al-Jauziyah, syukur merupakan pujian dan pengakuan hamba terhadap nikmat Allah yang disertai rasa cinta dan ketaatan kepada-Nya. (QS Ibrahim [14]: 7).

Ketiga, berbakti kepada kedua orang tua. Sikap ini merupakan kunci keridhaan dan kesuksesan hidup. Keridhaan dan doa orang tua merupakan pintu masuk segala kebaikan dan keberkahan hidup.

TIGA JENIS ORANG TUA

Orang tua, menurut Imam Ghazali RA, dibagi ke dalam tiga kelompok:

  1. Orang tua yang melahirkanmu

الأب الذي ولدك

  1. Orang tua yang mengawinkanmu

الأب الذي زوجك

  1. Orang tua yang mengajarimu

الأب الذي علمك

Kunci semua itu adalah aktualisasi iman, ilmu, amal, dan takwa sebagai modal spiritual dan kendaraan keberkahan hidup. Jika keduanya diaktualisasikan dengan baik, niscaya janji Allah pasti akan dipenuhi. (QS al-A’raf [7]: 96).

Meraih hidup penuh berkah harus senantiasa mendekatkan diri kepada-Nya sekaligus mendekatkan diri dengan sesamanya melalui kesalehan personal, ritual, dan kesalehan sosial serta moral.

Berikut penulis ingin menambahkan tentang pentingnya berdzikir kepada Allah Swt.

Karena dzikir  merupakan ibadah sunnah yang paling dianjurkan untuk dikerjakan setiap saat. Di dalamnya mengandung banyak kebaikan dan keutamaan.

Sebagai mana telah dikutip dari Republika online, ada 10 keutamaan berdzikir  yang baik untuk asupan ruh manusia yang disesuaikan didalam Al-Quran dan Alhadits. Yaitu:

Pertama, bahwa berdzikir  dalam sholat memiliki pahala yang besar

Kedua, berdzikir  adalah untuk mengingat Allah

Ketiga, Allah akan mengampuni orang yang berdzikir  sebagaimana Allah mengampuni dosa Nabi Yunus dengan mengeluarkannya dari perut ikan. Dalam As Shaffat ayat 143-144:

فَلَوْلَا أَنَّهُ كَانَ مِنَ الْمُسَبِّحِينَ.لَلَبِثَ فِي بَطْنِهِ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ “Maka sekiranya dia tidak termasuk orang yang banyak berdzikir  (bertasbih) kepada Allah, niscaya dia akan tetap tinggal di perut (ikan itu) sampai hari Berbangkit.”

Keempat, berdzikir  lebih baik dari sedekah dan jihad dalam aspek mengingat Allah SWT.

Kelima, dzikir  dapat menghidupkan hati dan makanan yang tepat untuk jiwa.

Keenam, berdzikir   bisa mendapatkan seribu kebaikan dan menghapus keburukan.

Ketujuh, dzikir adalah harta surga.

Kedelapan, membasahi lidah dengan dzikir  adalah ibadah yanh ringan namun pahala besar

Kesembilan, berdzikir  adalah cara berdagang dengan Allah

Kesepuluh, berdzikir  adalah sifat orang mukmin

 Semoga tulisan penulis ini,  bisa menjadi inspirasi untuk selalu menebar kebaikan kapanpun dan dimanapun kita berada.

Dokumentasi 

 

About Miswan M.Ag, M.Kom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SMK Negeri 22 Jakarta