SMKN 22 Membentuk Satgas TPPK untuk Redam kekerasan

Jakarta, 19 Oktober 2023, SMKN 22 Jakarta  telah mengadakan Rapat Dinas terkait dengan kegiatan Anti Kekerasan di sekolah, turut hadir kepala sekolah SMKN 22 Jakarta,  jajaran wakil, khususnya wakasek bidang kesiswaan, dan para pembina Ekskul.  Rapat telah diadakan pada pukul: 13.00 Wib di Aula SMKN 22 Jakarta.

Kegiatan rapat dipandu wakil kepala sekolah bidang Humas, yaitu Herni setyawati, M.Pd  yang diawali dengan membaca “Basmalah”, dilanjutkan sambutan kepsek ibu. Dra. Odah Saodah, M. Pd, dalam sambutannya beliau mengatakan, “ kita selaku warga SMKN 22 Jakarta, harus siap siaga mencegah terjadinya  kekerasan yang sudah sering ditayangkin baik di televisi maupun kejadian di sekitar kita, contohnya kurang lebih sekitar 8 sekolah yang telah melakukan tindakan kekerasan,  ini merupakan sembuah peringatan yang serius bagi sekolah kita, untuk itu silahkan segera dibentuk kepengurusan anti kekerasan di SMKN 22 Jakarta, baru setelah itu dibentuk  fungsi masing-masing, jangan lupa segera dibuat jadwal sosialisasi, jadwal pemantauan, dan tidak kalah pentingnya dibuat alur penanganan  ( S O P) jika terjadi kasus disekolah kita, intinya harus segera di atasi dan di sosialisasikan kepada keluarga besar SMKN 22 Jakarta, baik siswa maupun Guru, semoga apa yang kita akan kerjakan selalu mendapatkan bimbingan dari Allah SWT tuhan yang Maha Esa. Amiin Yaa robbal ‘alamiin, Kata ibu Odah dengan penuh optimisnya.

Sedangkan sambutan ke dua oleh ketua pelaksanan anti kekerasan, beliau adalah wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, yaitu ibu. Lilik Kurniati, M.Pd. dalam sambutannya beliau mengatakan: “Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kekerasan adalah perbuatan seseorang atau kelompok orang yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain, kekerasan tersebut tidak hanya terbatas pada fisik, tapi banyak yang lainnya. Ada 7 jenis kekerasan yaitu: fisik, psikis (bullying),ekonomi, psikologis, dan kekerasan seksual.”Ungkap ibu. Lili Kurniati.

Beliau juga menambahkan, tentang kelanutan TPPK ramah anak, dan struktur TPPK di SMKN 22 Jakarta. Untuk memperkuat informasi tersebut maka staf kesiswaan yaitu ibu rina Agustina, S.Pd menambahkan terkait dengan gambaran umum pelaksanaan TPPK yaitu:  

  1. Pelaporan Pembentukan TPPK dan Satgas melalui dapodik melalui laman https://dapo.kemdikbud.go.id/berita/pencegahan-dan-penanganan-kekerasan-di-lingkungan-satuan-pendidikan
  2. Cek apakah sudah lengkap berkaitan TPPK cek link merdekadarikekerasan.kemdikbud.go.id. Data yang bisa dilihat buku saku gambarang mengenai kekerasan serta pencegahan dilengkapi tanya jawab, apabila muncul pertanyaan dari Orangtua siswa/ komite
  3. Pembagian peran di satuan Pendidikan sesuai bidang pencegahan yang ditentukan untuk mempersiapkan:

Tata tertib

  • Menjalankan kebijakan (jadwal)
  • Program bidang
  • Penerapan pembelajaran tanpa kekerasan
  • Membentuk dan memfasilitasi tppk
  • Melakukan kerjasama dengan intansi terkait (ada mou)
  • Pelibatan warga sekolah
  • Menyediakan pendanaan (sumber apbn dan apbd)
  • Evaluasi
  • Satuan pendidikan melakukan edukasi berupa
  • Sosialisasi baik elektronik maupun non elektronik
  • Membuat kanal aduan

Mekanisme Alur Pelaporan

  • Penerimaan laporan
  • Pemeriksaan
  • Penyusunan kesimpulan dan rekomendasi
  • Tindakanjut laporan dan rekomendasi
  • Pemulihan (sanksi sifatnya edukatif, sanksi terakhir memindahkan dari hasil kesimpulan dan rekomendasi)

Susunan Satgas Pencegaan dan penanganan  anti Kekerasan 

Motivasi kata bijak

  1. “Meniup lilin orang lain tidak membuat lilinmu bersinar lebih terang.”
  2. “Jika orang melemparimu dengan batu, ambil dan bangun sesuatu.”
  3. “Keberanian adalah api, dan bullying adalah asap.”
  4. “Bersatu untuk mengakhiri bullying.”
  5. “Menarik seseorang ke bawah tidak akan membantumu mencapai puncak.”
  6. “Jangan pernah dibully hingga diam. Jangan pernah biarkan dirimu menjadi korban.”
  7. “Orang yang hebat adalah orang yang bertindak dengan hati bukan dengan ego.
  8. “Tindakan adalah penyebab utama perubahan. Kurangi mengeluh, lebihkan bertindak.
  9. “Tidak perlu bertindak bodoh jika tujuannya hanya untuk menarik perhatian seseorang.
  10. “Sukses seringkali datang pada mereka yg berani bertindak, dan jarang menghampiri penakut yg tidak berani mengambil tanggung jawab.
  11. “Tidak apa jika kau meniru orang yang kau kagumi. Tapi jangan bertindak layaknya kau adalah dia.
  12. “Kapanpun dan dimanapun, kita selalu ditantang untuk tetap berpikir baik, berbicara baik dan bertindak baik, walau hasilnya tak selalu baik.
  13. “Hanya karena seseorang selalu mengerti, bukan berarti kamu bisa bertindak semaumu. Orang lain juga ingin dimengerti, sama seperti kamu.

About Miswan M.Ag, M.Kom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SMK Negeri 22 Jakarta