Gerakan Literasi Sekolah di SMKN 22 Jakarta

Jum’at, 30 September 2022, SMKN 22 Jakarta, telah mengadakan kegiatan  Literasi Sekolah (GLS) yang dilaksanakan di lapangan SMKN 22 Jakarta,  kegiatan literasi ini adalah kegiatan yang pertama kali dilakukan, kegiatan ini berhasil karena mendapat dukungan penuh dari kepala sekolah SMKN 22 Jakarta, yang dimulai pada pukul: 07.10 s,d, 08.10 Wib.   pemandu acara ini adalah siswa kelas XII OTKP, yaitu:  Kayla Nahdah dan Ilham saputra.

 Adapun susunan acara budaya litersi di SMKN 22 Jakarta, adalah sebagai berikut:

  1. Pembacaan doa
  2. Sambutan Kepala SMKN 22 Jakarta
  3. Penjelasan literasi
  4. Penyampaian materi
  5. Penampilan drama
  6. Pembacaan puisi
  7. Stand up comedy
  8. Penutup

Hadir pula, Kepala SMK Negeri 22 Jakarta Ibu Dra. Odah Saodah, M.Pd. kepala Tata Usaha SMK Negeri 22 Jakarta bapak Tohari beserta staff dan jajarannya,  bapak Ibu wakil kepala sekolah, bapak Ibu dewan Guru dan siswa-siswi SMKN 22 Jakarta.

Ibu Dra. Odah Saodah, M.Pd. Selaku kepala SMKN 22 Jakarta dalam sambutannya beliau mengatakan: “Bahwa kegiatan literasi sangatlah penting, dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan budaya baca, budaya literasi bagi  kita semua, untuk itu kita harus menciptakan lingkungan yang kondusif, representatif dan kreatif dalam meningkatkan  gerakan literasi tentu yang dimulai dari diri sendiri, mulai yang terkecil dan mulai  saat ini.

Literasi di sekolah adalah sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan, dengan tujuan untuk menggali  minat peserta didik dan seluruh warga sekolah  untuk meelakukan literasi.”Ujar beliau.

Jadi literasi adalah  sebagai kemampuan untuk  mengembangkan potensi yang ada didalam diri seseorang dalam kegiatan membaca, menulis, berbicara,  menghitung  dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. “Kata ibu Odah Saodah.

Sedangkan yang memberikan arahan dan pemahaman  terkait dengan  apa  arti  literasi, dan  pentingnya literasi adalah ibu. Dra. Windiarti, M.Pd, dan yang menjelaskan  paparan materi literasi  secara gamlang telah disampaika oleh  Ibu. Linda Puspitasari, M.Pd.

Acara dilanjutkan dengan penambilan  drama oleh TIM Jurnalistik, Pembacaan puisi  oleh Fitri kels X BR 1, dan Stand up comedy oleh Wahyuni XI AKl 2:   Siswa-siswi SMKN 22 Jakarta,  alhamdulillah semua dapat berjalan dengan tertib dan lancar.

Menurut penulis bahwa kegiatan  Literasi Sekolah dalam konteks GLS di SMKN 22 Jakarta ini adalah bagaimana siswa mampu mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/ atau berbicara. GLS merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. Gerakan Literasi Sekolah adalah sebuah gerakan dalam upaya menumbuhkan budi pekerti siswa yang bertujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat.

Adapun tujuannya adalah  untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu bertujuan juga agar  menumbuhkembangkan budaya literasi di sekolah; meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat; menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan; menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Kegiatan ini baru pertama kali dilaksanakan untuk menumbuhkan minat baca peserta didik serta meningkatkan keterampilan membaca. Materi baca berisi nilai-nilai budi pekerti, berupa kearifan lokal, nasional, dan global yang disampaikan sesuai tahap perkembangan peserta didik. Tujuan umum gerakan literasi sekolah yaitu untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat. Selain itu adapula tujuan khusus gerakan literasi sekolah diantaranya yaitu:

  1. Menumbuh kembangkan budaya literasi di sekolah.
  2. Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat.
  3. Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan.
  4. Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan beragam buku bacaan dan mewadahi berbagai strategi membaca.

Kegiatan Literasi di SMKN22 Jakarta telah berjalan dengan baik sesuai dengan Visi dan Misi SMKN 22 jakarta. Kegiatan ini dikelola oleh TIM Literasi Sekolah yang merupakan gabungan dari Guru-guru  Bahasa dan Guru-guru Bidang lainnya. Dan Rencana kedepan bahwa perpustakaan yang merupakan pusat dari literasi sekolah dimanfaatkan oleh siswa dalam melaksanakan program literasi.

Prinsip literasi sekolah merupakan pedoman yang mendasari gerakan literasi sekolah. Adapun prinsip literasi sekolah adalah sebagai berikut.

Literasi sekolah harus disesuaikan dengan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya.

  1. Pelaksanaannya harus berimbang dengan berbagai jenis/ragam teks serta memperhatikan hal-hal yang dibutuhkan peserta didik.
  2. Berlangsung secara terintegrasi dan menyeluruh untuk semua kurikulum.
  3. Literasi sekolah harus dijalankan secara berkelanjutan.
  4. Literasi harus disertai kegiatan kecakapan dalam berkomunikasi secara lisan.
  5. Dilakukan dengan mempertimbangkan keberagaman.

Kegiatan literasi sekolah bisa diisi secara bervariasi, bergantung pada kreativitas peserta didik, kegiatan Literasi yang ada di SMK Negeri 22 Jakarta  adalah :

  • Kegiatan wajib kunjungan ke perpustakaan
  • Membuat poster ajakan membaca
  • Pembuatan mading kelas atau sekolah setiap minggu/bulan.
  • Mendokumentasikan  karaya literasi.
  • Membaca buku non pelajaran sebelum dimulai pembelajaran.
  • Membuat pohon literasi di setiap mading kelas.
  • Mengadakan perlombaan karya literasi setiap satu semester.
  • Membuat perpustakaan mini / Pojok Literasi di dalam kelas beserta spot membaca yang cozy atau nyaman.
  • Dibentuknya Ekskul Jurnalistik
  • Membuat majalah sekolah

Acara terakhir pada kegiatan  literasi kali ini ditutup dengan pembacaan doa oleh Bapak Burhanuddin, M.Ag.

Untuk meningkatkan semangat budaya berliterasi di keluargan besar SMKN 22 Jakarta, maka penulis akan  memberikan bebrapa kta motivasi untuk selalu berlitersi .

Cara terbaik untuk meningkatkan kualitas karakter, kompetensi dan kesejahteraan hidup seseorang, adalah dengan menanamkan budaya literasi (membaca-berpikir-menulis-berkreasi).”-Lenang Manggala

“Literasi adalah jembatan dari kesengsaraan menuju harapan. Ini adalah alat untuk kehidupan sehari-hari dalam masyarakat modern.” – Kofi Annan

“Literasi bukan hanya tentang membaca, menulis, dan memahami. Ini tentang budaya, profesionalisme, dan pandangan sosial.” – Taylor Ellwood

 “Buku adalah pembawa peradaban. Tanpa buku, sejarah itu sunyi, sastra itu bodoh, sains lumpuh, pemikiran dan spekulasi terhenti. Buku adalah mesin perubahan, jendela di dunia, mercusuar yang didirikan di lautan waktu.” – Barbara W. Tuchman

“Buku adalah pesawat, kereta, dan jalan. Mereka adalah tujuan, dan perjalanan. Mereka ada di rumah.” – Anna Quindlen

About Miswan M.Ag, M.Kom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SMK Negeri 22 Jakarta