SMKN 22 Jakarta mengadakan upacara “ Menghargai Jasa Kihadjar Dewantara”

Gambar: Bapak Yogi  Saputra,S.Pd yang bertindak sebagai Pembina Upacara (31/10)

SMKN 22 Jakarta, kembali melaksanakan Upacara Pembina upacara  bendera, siswa  yang bertugas  kali ini adalah  kelas XII BDP, alhamdulillah semua dapat berjalan dengan tertib dan lancar. (31/10). Terlihat juga ibu Dra. Odah Saodah, M.Pd sebagai  kepala sekolah SMKN 22 Jakarta, beserta para dewan guru dan staf tata usaha.

Gambar: terlihat Ibu. Dra. Odah Saodah, M.Pd, sedang mengikuti upacara bendera senin, 31 Oktober 2022.
Gambar: “Terlihat Wakasek Kesiswaan dan Ka.TU SMKN 22 Jakarta

Yang bertindak menjadi Pembina upacara bapak. Yogi  Saputra,S.Pd,  dalam sambutannya beliau berpesan ada 3 point yang penting yang akan bapak sampaikan pada upacara pagi ini yaitu:

Pertama: “Perlu kita ketahui bahwa Indonesia memiliki tokoh pendidikan yang jasa-jasanya terus dikenang hingga saat ini yaitu Ki Hadjar Dewantara. Beliau merupakan Menteri Pendidikan Pertama di Indonesia, yang tanggal lahirnya diperingati sebagai Hari Pendidikan Nasional. Dan beliau juga telah mendirikan sekolah pertama  yaitu Sekolah Taman Siswa yang didirikan pada tahun 3 Juli 1922. Pada tanggal tersebut pula Soewardi mengubah namanya menjadi Ki Hadjar Dewantara. Ki Hadjar Dewantara juga mencetuskan semboyan pendidikan yang masih diterapkan hingga saat ini. Semboyan itu berbahasa Jawa yang bunyinya ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani”. Arti semboyan tersebut: “Di depan memberi teladan, di tengah membangun semangat, sementara di belakang memberi dukungan”. Ujar beliau,

Bahkan tahun ini juga kita telah merayakan hari lahirnya kihajar dewantara yang ke 100 tahunnya, bahkan  anaknya pernah menyampaikan, “Begitu susahnya  Kihadjar Dewantara telah mendirikan taman siswa, untuk menghargai perjuangan beliau setidaknya kita harus belajar disiplin dalam pelaksanaan upacara bendera, dilarang untuk berbica, tengok kanan dan kekiri serta berdiri tidak sempurna,  tentu hal ini kita lakukan dengan kesadaran yang benar sebagai penerus  perjuangan beliau.”Kata pak Yogi dengan tegasnya.

Kedua: “Menteri pertahanan bapak Prabowo Subianto, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi  yaitu bapak. Nadiem Anwar Makarim, dan gubernu DKI Jakarta saat itu,  Anies Baswedan, mereka berpesan bahwa: “Dari sabang sampai marauke,  marilah kita jadikan kihajar dewantara muda yang  kreatif, mandiri, unggul dan prestasi, hal ini sudah dibuktikan oleh SMKN 22 Jakarta, atas nama: Gilang Putra Nurdianto,  menjadi Kihadjar Dewantara Muda, yang sudah dibuktikan   telah memengkan lomba  perlombaan IT NSA. (IT Network System  Administration) mendapatkan perunggu, juara ke 3, ini adalah  prestasi yang luar biasa.

Ketiga: “Kalian harus mampu memanageman waktu, secara benar dan tepat karena waktu begitu cepat berubah, jika kita tidak mensikapi dengan benar maka kita termasuk orang yang  merugi, khususnya kelas  Kelas XI sedikit lagi akan PKL tolong dipersiapkan segala sesuatunya, baik tentang lokasi PKL, apakah sudah dapat atau belum?,  dan jarak antara  tempat PKL dengan rumah, perhatikan juga keamanan dijalan ditempat PKL,  begitu pula tentang Kesehatan kalian harus dijaga, dan khusus untuk kelas XII, kalian tidak akan lama lagi akan meninggalkan SMKN 22 Jakarta, waktu kalian adalah hitungan bulan, oleh karenanya, persiapkan diri kalian baik pengetahuan, mental, manageman waktu,  Kesehatan kalian kalau perlu ditambah dengan asupan suplemen agar badan tetap sehat dan tidak mudah sakit, serta selalu mendekatkan diri kepada yang maha kuasa yaitu Allah Swt. Bapak selalu mendoakan kepada kalian semua semoga Allah Swt selalu melindungi kita semua, baik  kepasek, TU dan staf, para dewan guru dan juga semua siswa-siswi SMKN 22 Jakarta,   Dan akhirnya bapak mengucapkan “Lidah tak bertulang jika ada kata yang salah, mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya. “Kata pak yogi yang diakhiri dengan senyuman yang penuh doa kepadaNya.  Dan sebelum doa  para siswa telah menyayikan lagu Hallo-haloo  bandung, kincir-kincir, dan Mars SMKN 22.

Dokumentasi Upacara

Motivasi Kihajar Dewantara

“Dengan adanya budi pekerti, tiap-tiap manusia berdiri sebagai manusia merdeka (berpribadi), yang dapat memerintah atau menguasai diri sendiri. Inilah manusia beradab dan itulah maksud dan tujuan pendidikan dalam garis besarnya.”

“:Guru jangan hanya memberi pengetahuan yang perlu dan baik saja tetapi harus juga mendidik si murid akan dapat mencari sendiri pengetahuan itu dan memakainya guna amal keperluan umum. Pengetahuan yang baik dan perlu itu yang manfaat untuk keperluan lahir batin dalam hidup bersama.”

“Di mana ada kemerdekaan di situ harus ada disiplin yang kuat. Sungguh disiplin itu bersifat self disiplin, yaitu kita sendiri mewajibkan dengan sekeras-kerasnya. Dan peraturan yang sedemikian itu harus ada di dalam suasana yang merdeka.”

SMKN 22 “BISA”, SMKN 22 “LUAR BIASA”, PRESTASI “YES”

“SATU VISI, SATU HATI BERSAMA MERAIH PRESTASI”

About Miswan M.Ag, M.Kom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SMK Negeri 22 Jakarta