SMKN 22 Mengadakan Upacara hari kesaktian Pancasila

Dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila yang jatuh pada hari Minggu, 01 Oktober 2023, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 22 Jakarta, telah menggelar upacara bersama di halaman Sekolah SMKN 22 Jakarta, (01/10/2023). Bertindak sebagai Pembina Upacara bapak Drs. Eko Suryono, selaku guru PKN.

Adapun yang menjadi petugas upacara adalah

Pemimpin: Deky Ahmad

Mc: Windy Dwi

Danton 1: Qhoirul Imam

Danton 2: Riva Ibnu

Danton 3: Andre Nugraha

Dirijen: Luthfiyyah

Pancasila: Enjel

Pembaca UUD: Saskia Dwi

Pembaca Janji Siswa: Satrio Wibowo

Pembaca doa: Achmad Dzaki

Pengibar: Nabila Septyandi, Reyna Baby, Dini Nurlita

Ajudan Pembina: Riziq Wijaya

Telah hadir seorang menjadi inspirasi bagi kita semua, beliau adalah pimpinan SMKN 22 Jakarta, ibu. Dra. Odah Saodah, M.Pd,  para jajaran wakil, kajur, dewan guru, staf tata usaha, dan juga siswa/I SMKN 22 Jakarta.

Dalam sambutan sebagai Pembina upacara, maka bapak Drs. Eko Suryono membacakan teks hardiknas sebagaimana terlampir:

NASKAH PIDATO HARKITNAS KE 115 TAHUN 2023

Pada Tahun 2023 peringatan Hari Kesaktian Pancasila mengusung tema “Pancasila Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Maju”. Tema ini menjelaskan harapan bahwa dengan adanya peringatan hari Kesaktian Pancasila, bangsa Indonesia membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bertujuan untuk mengenang para pahlawan yang telah gugur dalam Gerakan 30 September 1965 oleh PKI atau biasa disebut peristiwa G30S PKI. Makna dari Hari Kesaktian Pancasila juga sebagai penghormatan terhadap seluruh pahlawan yang berguguran dalam melakukan tugasnya untuk melindungi Pancasila, sebagai pengingat perjuangan pahlawan sebagai usaha untuk membentengi peranan Pancasila sebagai dasar negara serta sebagai ideologi bangsa, untuk meningkatkan kembali rasa nasionalisme dan patriotisme yang mulai luntur.

Sejarah Hari Kesaktian Pancasila

Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sempat mengalami berbagai tantangan sepanjang sejarahnya. Salah satu peristiwa yang sangat berpengaruh terhadap pengakuan dan penghormatan terhadap Pancasila adalah Tragedi G30S PKI. Pada peristiwa tragis ini, enam perwira tinggi dan satu perwira menengah TNI AD tewas dalam upaya kudeta yang dilakukan oleh PKI.

Tragedi G30S PKI merupakan salah satu babak kelam dalam sejarah bangsa Indonesia. Percobaan kudeta ini bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Soekarno dan menjadikan Indonesia sebagai negara komunis. Peristiwa ini juga menandai upaya PKI untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis.

Dalam peristiwa ini, beberapa perwira angkatan darat dan sejumlah orang lainnya menjadi korban pembunuhan yang dianggap sebagai upaya perebutan kekuasaan. Hingga saat ini, peristiwa G30S PKI masih menjadi perdebatan di kalangan akademisi mengenai pelakunya dan motif di baliknya.

Untuk mengenang peristiwa yang hampir mengancam eksistensi ideologi bangsa Indonesia, pemerintahan Orde Baru menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila melalui Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat tanggal 17 September 1966 (Kep 977/9/1966).

Makna Hari Kesaktian Pancasila

Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna yang mendalam bagi bangsa Indonesia. Peringatan ini memiliki beberapa makna penting, antara lain:

Penghormatan terhadap Pahlawan

Hari Kesaktian Pancasila adalah momen untuk menghormati dan mengenang seluruh pahlawan yang telah gugur dalam melindungi Pancasila. Mereka telah berjuang dengan gigih untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.

Perjuangan untuk Mempertahankan Pancasila

Peringatan ini mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan dalam membentengi peranan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa. Pancasila bukan hanya sekadar kumpulan kata-kata, tetapi juga landasan yang mengikat bangsa Indonesia dalam menjalankan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Meningkatkan Nasionalisme dan Patriotisme

Bertujuan untuk membangkitkan kembali rasa nasionalisme dan patriotisme yang mungkin telah mulai luntur. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan perubahan zaman, menjaga dan mencintai Pancasila sebagai identitas nasional adalah kunci untuk membangun bangsa yang kuat dan bersatu.

Sikap untuk Mempertahankan Kesaktian Pancasila

Dalam menghadapi berbagai dinamika sosial dan politik, setiap individu diharapkan memiliki sikap yang kuat untuk mempertahankan kesaktian Pancasila. Sikap ini mencakup kesetiaan terhadap nilai-nilai Pancasila, komitmen untuk menjunjung tinggi keadilan dan persatuan, serta partisipasi aktif dalam membangun bangsa yang berlandaskan Pancasila.

Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila, kita diingatkan akan pentingnya menjaga dan memperkuat ideologi Pancasila sebagai dasar negara. Dengan kesadaran dan kesatuan dalam menjaga kesaktian Pancasila, kita dapat melangkah maju sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur.

Dalam menghadapi perubahan zaman, peringatan ini juga mengajarkan kita untuk terus beradaptasi dan memperbarui pemahaman terhadap Pancasila agar tetap relevan dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Dengan begitu, Pancasila akan terus menjadi pilar kekuatan bangsa Indonesia dalam menjalani perjalanan sejarahnya.

Dokumentasi Hari keskttin pancasila:

About Miswan M.Ag, M.Kom

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

SMK Negeri 22 Jakarta