Dalam rangkat meningkatkan kedekatan kepada Allah Swt sebagai zat yang menggenggam semua urusan kita, dan agar diri kita terus berzikir baik lisan, pikiran terutama hati sebagai sentral intruksi yang bersumber dari Ilahi robbi, maka pada jum’at pagi, 1 September 2023, SMKN 22 Jakarta telah mengadakan pengajian pagi, kali ini yang menjadi petugas semuanya dari siswa, karena sebagaimana ungkapan bijak mengatakan barangsiapa yang gagal menyiapkan generasi saat ini maka sama saja telah merencanakan generasi yang gagal dimasa yang akan datang.
Telah hadir semua keluarga besar SMKN 22 Jakarta, termasuk kepala sekolah yaitu: Ibu. Dra. Odah Saodah M.Pd, seluruh jajaran wakil, kajur, walas dan Staf Tata Usaha, tak luput juga caraka, semua turut membantu mensukseskan kegiatan jum’at berzikir ini. Kegiatan ini dilaksanakan hampir 1 bulan 1 kali, ini artinya tubuh kita perlu di olah, khususnya olah hati atau spiritual dengan pendekatan membaca Al-quran bersholawat dan berdoa kepada Allah Swt.
Adapun yang memandu acara adalah saudara: Ratih dan Nadya dari kelas XII AKL1
Sedangkan susunan acara pada pagi ini adalah:
- Pembukaan
- Pembacaan rawi (Team hadroh Rohis SMKN 22 Jakarta )
- Pembacaan Al Qur’an (Maula kelas XII BDP 1 )
- Ceramah Agama ( Muhammad Latif kelas XII OTKP 1)
- Doa (latif)
Suasana pengajian dzikir pagi semakin meriah, terlihat para jama’ah semakin khusyu, ketika acara sudah dimulai dengan pembacaan Maulid Nabi Muhammad Saw, oleh Team Hadroh, dilanjutkan dengan juara ceramaha agama tingkat sejabodetabek waktu kegiatan lomba yang telah diakan di SMA 61 Jakarta, sebagai juara ke 3 yaitu Muhammad Latif dari kelas XII OTKP1, ceramah yang memukau hati, interaktif dan komunikatif, konten meterinya mengangkat tema tentang pentingnya sholat, dengan Bahasa anak muda zaman Now, “ Anak muda yang gaul adalah anak muda, yang memiliki visi kedepan tapi tidak pernah lupa kepada Allah SWT, kapanpun, mapun dimanapun, karena kita tidak pernah tau kapan azal akan menjemput kita, karena kematian memandang tua, muda, muapun anak-anak, jadi kita harus menyiapkan bekal sebelum pulang kehadiratNya. “Ujar Latif dengan suara lantangnya. Dan akhirnya acara pembacaan doa dipimpin sekaligus dipimpin oleh saudara larif.
Dokumentasi: